Sudah jatuh, tertimpa UU Cipta Kerja pula. Itu yang
kayaknya beberapa dari kita rasakan sekarang. Polemik terbaru selain pandemik corona,
rakyat Indonesia
dihebohkan adanya RUU Cipta Kerja yang bisa disebut Omnibus Law yang disahkan pada rapat
paripurna, Senin (5/10/2020) di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta yang sangat ditentang
element masyarakat termasuk mahasiswa se Banjarmasin yang mereka rasa bisa mempengaruhi kinerja ketenaga erjaan di seluruh Indonesia nih genkz.
Pada
hari selasa 6 oktober 2020 BEM sekalsel mengadakan konsolidasi terbuka yaitu
pertemuan antar mahasiswa dan masyarakat Banjarmasin yang bertujuan sama ingin
menggagalkan Omnibus Law, yang dilaksanakan di halaman gedung
KNPI Banjarmasin dan mengajak mahasiswa maupun masyarakat memperjuangkan
penggagalan disahkannya Omnibus Law di kota Banjarmasin.
Diundangan
konsolidasi
di media Instagram berbunyi ajakan seperti "pada saat urgensi
menghadapai Covid-19, pemerintah akan melaksanakan sidang paripurna untuk
mengesahkan Omnibus Law, maka kami dari BEM seluruh Kalimantan Selatan mengajak untuk ikut serta konsolidasi terbuka" begitu
sedikit kutipan dari akun instagram @bemsekalsel yang dikirim pada Senin kemarin (05/10/2020).
Salah
satu mahasiswa bernama Ahdiat Zairullah sebagai kordinator wilayah
BEM sekalsel berkata bentuk kekecewaan kita terhadap dewan pimpinan rakyat
yaitu disahkan nya RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang kita tolak bersama dan
tuntutan, meminta mereka (DPR Provinsi) untuk menyurati
president Jokowi untuk memberikan Perpu untuk disahkan nya tolakan RUU Cipta Kerja, ujar seorang kordinator BEM
sekalsel ini.
Kordinator
wilayah BEM se Kalsel juga mengatakan bahwa meraka mogok, ngotot dan tidak
anarkis. Mereka duduk dan orasi bentuk
protes mereka terhadap UUD yang dikeluarkan pada hari ini. Mereka mau menaikkan skala kerja aksi mogok
yang radikal dan koperatif terhadap DPRD, serta kepada pihak kepolisian, mereka
ingin mencoba berkordinasi nih genkz, apakah mereka menguntungkan kita atau
tidak ujar kordinator wilayah BEM se Kalsel itu nih.
Tidak
hanya mahasiswa, dari element-element yang akan turun, akan ada aksi besar-besaran,
dan soal izin sudah diberikan oleh konstitusi kebebasan untuk
menyampaikan pendapat dan apapun yang dikatakan aparat kita tetap turun,kata
salah seorang aktifis BEM yang kemarin hadir.
Harapannya
nih genkz, mudah-mudahan aspirasi mahasiswa terutama masyarakat dan kaum buruh , tentang tuntutan penolakan RUU Cipta Kerja bisa diterima oleh
pemerintah dan presiden Jokowi. Juga kasih kabar ke kalian nih genkz,
kalau bakal ada seruan aksi turun ke jalan di Hari Kamis tanggal 8 Oktober 2020
dari jam 8 pagi. Kawan-kawan yang merasa punya keresahan yang sama, boleh ikut
aksi, ketimbang menyuarakannya hanya sebatas di sosial media genkz.
Foto & author by (yyn)