Kekonsistenan Earhouse Songwriting Club atas gelaran showcase nya ini terus menciptakan semangat-semangat baru bagi para penganut komunitas ini. Sinergi dan produktifitas dalam penulisan lagu mereka terus menciptakan energi positif untuk terus berkarya dan menjadi pemicu keberlangsungan acara ini.
Earhouse Songwriting Club sendiri merupkan komunitas yang sudah berjalan sejak 2014. Selama hampir satu dekade berkiprah, gagasan dari musisi duo Endah N Rhesa ini semakin bertumbuh dan berkembang dengan memberikan “rapalan mantra” terkait penulisan dan pembuatan lagu kepada setiap anggota komunitasnya.
Atas kesuksesan delapan volume sebelumnya dengan antusiasme dan tiket yang selalu sold out, kini Earhouse Songwriting Club akan kembali menggelar showcase nya yang ke-sembilan yang masih mengambil tempat di Earspace pada tanggal 30 Oktober 2023 dengan para penampil berikut:
Half-Rotten yang merupakan ‘alter ego’ dari Ibnu "brahm" Ibrahim ini adalah singer/songwriter asal Bintaro, Jakarta Selatan yang bermusik sejak tahun 2007. Bergabung di Earhouse Songwriter Club pasca Ramadhan 2023 ini ia merasa amat terdukung yang akhirnya menjadi jembatan project solo-nya.
Half-Rotten sendiri menyajikan musik tak peduli genre yang lebih berniat menyiarkan muntahan perasaan dari pengalaman negatif dan atau menarik dimana hal-hal itu cenderung disembunyikan dalam balutan lirik-lirik yang mungkin sukar untuk mudah dimengerti serta berfokus dasar aransemen akustik yang memuaskan bagi Half-Rotten sendiri.
Selanjutnya ada Ferdi atau yang biasa akrab disapa Bullsdawg adalah seorang Rapper asal Ciputat, Tangerang Selatan yang memulai karirnya sejak tahun 2015. Nama Bullsdawg memiliki dua arti, yang pertama merupakan gabungan dari dua kata yaitu Bulls (banteng), dan Dawg (teman), yang mempunyai filosofi sebagai banteng penjaga untuk kawanan temannya sementara arti kedua dari nama Bullsdawg adalah seekor anjing penjaga yang kuat dan setia.
Lantunan musik Old School Hip-Hop West Coast dan G-Funk, serta permainan kata yang unik, menjadikan Bullsdawg memiliki ciri khas tersendiri dalam industri musik nasional. Beberapa panggung mulai dari gigs, hingga festival ternama sudah Bullsdawg singgahi. Musik Old School sendiri sudah menjadi ciri khas yang melekat dalam dirinya. Selain itu, ketika diatas panggung, tak jarang juga Bullsdawg melakukan tarian-tarian dengan alunan tempo yang otentik untuk menyempurnakan aksinya diatas panggung.